Jumat, 30 April 2010

Penulisan instrumen

Penulisan instrumen
Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Afektif

No Indikator Jumlah butir Pertanyaan/Pernyataan Skala
1
2
3
4
5
Penilaian ranah afektif peserta didik dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian afektif sebagai berikut.
Skala Instrumen Penilaian Afektif
Skala yang sering digunakan dalam instrumen penelilaian afektif adalah Skala Thurstone, Skala Likert, dan Skala Beda Semantik.
Contoh Skala Thurstone: Minat terhadap pelajaran sejarah

7 6 5 4 3 2 1
1. Saya senang belajar Sejarah
2. Pelajaran sejarah bermanfaat
3. Saya berusaha hadir tiap ada jam pelajaran sejarah
4. Saya berusaha memiliki buku pelajaran Sejarah
5. Pelajaran sejarah membosankan
Dst

Contoh skala Likert: Sikap terhadap pelajaran matematika

1 Pelajaran matematika bermanfaat SS S TS STS
2 Pelajaran matematika sulit SS S TS STS
3 Tidak semua harus belajar matematika SS S TS STS
4 Pelajaran matematika harus dibuat mudah SS S TS STS
5 Sekolah saya menyenangkan SS S TS STS
Keterangan:
SS : Sangat setuju
S : Setuju
TS : Tidak setuju
STS : Sangat tidak setuju
Contoh skala beda Semantik:

Pelajaran ekonomi

a b c d e f g
Menyenangkan Membosankan
Sulit Mudah
Bermanfaat Sia-sia
Menantang Menjemukan
Banyak Sedikit


Tabel 2. Kategorisasi sikap atau minat peserta didik untuk 10 butir pernyataan, dengan rentang skor 10 – 40.

No. Skor peserta didik Kategori Sikap atau Minat
1. Lebih besar dari 35 Sangat tinggi/Sangat baik
2. 28 sampai 35 Tinggi/Baik
3. 20 sampai 27 Rendah/Kurang
4. Kurang dari 20 Sangat rendah/Sangat kurang

Keterangan Tabel 2:
1. Skor batas bawah kategori sangat tinggi atau sangat baik adalah: 0,80 x 40 = 36, dan batas atasnya 40.
2. Skor batas bawah pada kategori tinggi atau baik adalah: 0,70 x 40 = 28, dan skor batas atasnya adalah 35.
3. Skor batas bawah pada kategori rendah atau kurang adalah: 0,50 x 40 = 20, dan skor batas atasnya adalah 27.
4. Skor yang tergolong pada kategori sangat rendah atau sangat kurang adalah kurang dari 20.

Tabel 3 Kategorisasi sikap atau minat kelas

No. Skor rata-rata kelas Kategori Sikap atau Minat
1. Lebih besar dari 35 Sangat tinggi/Sangat baik
2. 28 sampai 35 Tinggi/Baik
3. 20 sampai 27 Rendah/Kurang
4. Kurang dari 20 Sangat rendah/Sangat kurang

Keterangan:
1. Rata-rata skor kelas: jumlah skor semua peserta didik dibagi jumlah peserta didik di kelas ybs.
2. Skor batas bawah kategori sangat tinggi atau sangat baik adalah: 0,80 x 40 = 36, dan batas atasnya 40.
3. Skor batas bawah pada kategori tinggi atau baik adalah: 0,70 x 40 = 28, dan skor batas atasnya adalah 35.
4. Skor batas bawah pada kategori rendah atau kurang adalah: 0,50 x 40 = 20, dan skor batas atasnya adalah 27.
5. Skor yang tergolong pada kategori sangat rendah atau sangat kurang adalah kurang dari 20.

PENSKORAN DAN KONVERSI NILAI

PENSKORAN DAN KONVERSI NILAI
HASIL PENGUKURAN ASPEK AFEKTIF


Jika suatu instrumen Afektif memiliki 10 Aspek, skor maksimal tiap aspek 3 dan skor minimal 1, maka skor maksimal yang dapat dicapai oleh peserta didik adalah 10 x 3 = 30 dan skor minimal adalah 10 x 1 = 10. Selanjutnya skor yang diperoleh dihitung nilainya seperti contoh di bawah ini;

Skor Perolehan
------------------- X 100 = N
Skor Maksimal

25
Misal Ali Skornya 25, maka nilainya ------ X 100 = 83
30

Sehinga dari hasil nilai diatas dapat dibuat Rentang Nilai, Kriteria Perilaku dan Pengukuran Akhlak Mulia dan Kepribadian (Aspek Afektif) sbb. ;


No
Rentang Nilai
Kriteria Perilaku
Mengukur Akhlak Mulia dan Kepribadian


1
80 ≤ 100
Positif
Sangat Baik (SB)

2
66 ≤ 79
Netral
Baik (B)

3
33 ≤ 65
Negatif
Kurang Baik (KB)


Jadi Hasil Nilai Ali = 83, termasuk Kriteria Perilaku = Positif,
Akhlak Mulia dan Kepribadiannya = Sangat Baik ( SB )

ASPEK DAN INDIKATOR AKHLAK MULIA DAN KEPRIBADIAN

NO ASPEK INDIKATOR
1 Kedisiplinan 1.1 Datang tepat waktu
1.2 Mematuhi tata tertib
1.3 Mengikuti kegiatan sesuai jadwal
2 Kebersihan 2.1 Menjaga kebersihan dan kerapihan pribadi (rambut, pakaian)
2.2 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan (ruang belajar, halaman dan membuang sampah pada tempatnya)

3 Kesehatan 3.1 Tidak merokok dan minum minuman keras
3.2 Tidak menggunakan narkoba
3.3 Membiasakan hidup sehat melalui aktivitas jasmani
3.4 Merawat kesehatan diri
4 Tanggung Jawab 4.1 Tidak menghindari kewajiban
4.2 Melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan
5 Sopan santun 5.1 Bersikap hormat kepada warga sekolah
5.2 Bertindak sopan dalam perkataan, perbuatan dan cara berpakaian
5.3 Menerima nasehat guru
6 Percaya diri 6.1 Tidak mudah menyerah
6.2 Berani menyatakan pendapat
6.3 Berani bertanya
6.4 Mengutamakan usaha sendiri dari pada bantuan
7 Kompetitif 7.1 Berani bersaing
7.2 Menunjukkan semangat berprestasi
7.3 Berusaha ingin maju
7.4 Memiliki keinginan untuk tahu
8 Hubungan social 8.1 Menjalin hubungan baik dengan warga sekolah
8.2 Menolong teman yang mengalami kesusahan
8.3 Bekerjasama dalam kegiatan yang positif
8.4 Mendiskusikan materi pelajaran dengan guru dan peserta didik lain
8.5 Memiliki toleransi dan empati terhadap orang lain
8.6 Menghargai pendapat orang lain
9 Kejujuran 9.1 Tidak berkata bohong
9.2 Tidak menyontek dalam ulangan
9.3 Melakukan penilaian diri/antar teman secara obyektif/apa adanya
9.4 Tidak berbuat curang dalam permainan
9.5 Sportif (mengakui keberhasilan dan bisa menerima kekalahan dengan lapang dada)

10 Pelaksanaan Ibadah Ritual 10.1 Melaksanakan sholat/ibadah sesuai dengan agama masing-
Masing

(Disalin dari SK.DIRJEN.DIKNAS NO.12/C/KEP/TU/2008. TTNG. LHB)

ASBABUL WURUD PENILAIAN

KELOMPOK MATA PELAJARAN AGAMA DAN AKHLAK MULIA


A. PENILAIAN HASIL BELAJAR AGAMA DAN AKHLAK MULIA DILAKUKAN
MELALUI ASPEK; KOGNITIF DAN AFEKTIF

Penilaian hasil belajar pada setiap kelompok mata pelajaran, sebagaimana diatur
dalam PP 19/2005, Pasal 64, dilakukan melalui aspek :


No
Kelompok Mata Pelajaran
Kognitif
Psikhomotor
Afeksi
1 Agama dan Akhlak Mulia √ - √
2 Pendidikan Kewarganegaraan √ - √
3 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Disesuaikan dengan karakteristik materi yang dinilai
4 Estetika - √ √
5 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan √ √ √

( Disalin dari SK.DIRJEN.DIKNAS NO.12/C/KEP/TU/2008. TTNG. LHB)

B. PENILAIAN KELOMPOK MATA PELAJARAN AGAMA DAN AKHLAK MULIA

( Disalin dari SK.DIRJEN.DIKNAS NO.12/C/KEP/TU/2008. TTNG. LHB)









C. PENILAIAN YANG HARUS DILAKUKAN GURU AGAMA
1. PENILAIAN UNTUK MENGUKUR ASPEK KOGNITIF, MELALUI ULANGAN, DAN/
ATAU PENUGASAN


( Disalin dari Permendiknas no. 20 Th. 2007 Tentang Standar Penilaian)






2. PENILAIAN UNTUK MENGUKUR ASPEK AFEKTIF, MELALUI;

a. PENILAIAN AKHLAK MULIA OLEH GURU AGAMA SENDIRI
b. PENILAIAN AKHLAK MULIA DAN KEPRIBADIAN OLEH PENDIDIK MATA
PELAJARAN LAIN

Tabel Penilaian Akhlak Mulia dan Kepribadian

a. Penilaian akhlak mulia dan kepribadian peserta didik, harus dilaksanakan secara komprehensif dan berkesinambungan, karena kedua komponen dimaksud merupakan salah satu persyaratan kelulusan peserta didik pada akhir jenjang satuan pendidikan. Berkaitan dengan hal dimaksud, dalam Permendiknas Nomor: 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan, telah diatur sebagai berikut:
1) Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, sebagai perwujudan sikap dan perilaku beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, dilakukan oleh guru agama dengan memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan.
2) Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan kesadaran dan tanggungjawab sebagai warga masyarakat dan warganegara yang baik sesuai dengan norma dan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, adalah bagian dari kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dengan memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan. Hasil penilaian kepribadian sudah termasuk penilaian kelompok mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan serta kelompok mata pelajaran Estetika.
b. Hasil penilaian Akhlak Mulia dan Kepribadian dimaksud, diolah dan dianalisis oleh guru Bimbingan Konseling (BK) yang dirangkum dalam 10 (sepuluh) aspek penilaian yang mencakup: 1) Kedisiplinan, 2) Kebersihan, 3) Kesehatan, 4) Tanggungjawab, 5) Sopan santun, 6) Percaya diri, 7) Kompetitif, 8) Hubungan sosial, 9) Kejujuran, 10) Pelaksanaan ibadah ritual. Penentuan nilai untuk setiap peserta didik, dapat menggunakan CONTOH ASPEK dan INDIKATOR berikut ini:

CONTOH ASPEK DAN INDIKATOR AKHLAK MULIA DAN KEPRIBADIAN

No Aspek Indikator
1 Kedisiplinan Datang tepat waktu
Mematuhi tata tertib
Mengikuti kegiatan sesuai jadwal
2 Kebersihan 2.1 Menjaga kebersihan dan kerapihan pribadi
(rambut, kuku, gigi, badan, pakaian)
2.2 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan (ruang belajar dan halaman a.l. membersihkan dan merapikan ruang belajar, membuang sampah pada tempatya,)

3 Kesehatan 3.1 Tidak merokok dan minum minuman keras
3.2 Tidak menggunakan Narkoba
3.3 Membiasakan hidup sehat melalui aktivitas
jasmani
3.4 Merawat kesehatan diri.

4 Tanggungjawab 4.1 Tidak menghindari kewajiban
4.2 Melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan
5 Sopan santun 5.1 Bersikap hormat kepada warga sekolah
5.2 Bertindak sopan dalam perkataan, perbuatan, dan cara berpakaian
5.3 Menerima nasehat guru
5.4 Menghindari permusuhan dengan teman

6 Percaya diri 6.1 Tidak mudah menyerah
6.2 Berani menyatakan pendapat
6.3 Berani bertanya
6.4 Mengutamakan usaha sendiri dari pada bantuan

7 Kompetitif 7.1 Berani bersaing
7.2 Menunjukkan semangat berprestasi
7.3 Berusaha ingin maju
7.4 Memiliki keinginan untuk tahu

8 Hubungan sosial 8.1 Menjalin hubungan baik dengan warga sekolah
8.2 Menolong teman yang mengalami kesusahan
8.3 Bekerjasama dalam kegiatan yang positif
8.4 Mendiskusikan materi pelajaran dengan guru dan peserta didik lain
8.5 Memiliki toleransi dan empati terhadap prang lain
8.6 Menghargai pendapat orang lain
9 Kejujuran 9.1 Tidak berkata bohong
9.2 Tidak menyontek dalam ulangan/ujian
9.3 Melakukan penilaian diri/antar teman secara objektif/apa adanya
9.4 Tidak berbuat curang dalam permainan
9.5 Sprotif (mengakui keberhasilan orang lain dan bisa menerima kekalahan dengan lapang dada)

10 Pelaksanaan ibadah ritual 10.1 Melaksanakan sholat/ibadah sesuai agama yang dianut
10.2 Melakukan puasa (bagi yang beragama Islam) pada bulan Ramadhan
10.3 Memimpin doa.
CATATAN:
Sekolah/Guru (mapel dan BK) dapat mengembangkan Indikator pada setiap aspek sesuai dengan kebutuhan sekolah.

c. Cara Pengisian Tabel Akhlak Mulia dan Kepribadian

Kolom Keterangan, diisi dengan kategori penilaian Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik dan deskripsi tentang sikap/kebiasaan peserta didik yang paling dominan (baik positif maupun negatif), dalam kehidupan sehari-hari di sekolah untuk setiap aspek yang dinilai.
( Disalin dari SK.DIRJEN.DIKNAS NO.12/C/KEP/TU/2008. TTNG. LHB)
D. DIMENSI DAN INDIKATOR SEBAGAI RAMBU RAMBU PENILAIAN AKHLAK

No Dimensi Indikator
1 Disiplin Datang dan pulang tepat waktu
Mengikuti kegiatan dengan tertib
2 Bersih Membuang sampah pada tempatnya,
Mencuci tangan sebelum makan,
Membersihkan tempat kegiatan,
Merawat kebersihan diri
3 Tanggungjawab Menyelesaikan tugas pada waktunya,
Berani mengambil resiko
4 Sopan santun Bersikap hormat pada orang lain
Berbicara, berposisi duduk, dan berpakaian sopan
5 Hubungan sosial Menjalin hubungan baik dengan guru dan teman
Menolong teman dan bekerjasama dlm kegiatan yg positif
6 Jujur Menyampaikan pesan dan mengatakan apa adanya
Tidak berlaku curang
7 Pelaksanaan ibadah ritual Melaksanakan sembahyang, berdoa
Menunaikan ibadah puasa

( Disalin dari SK.DIRJEN.DIKNAS NO.12/C/KEP/TU/2008. TTNG. LHB)


E. LAMPIRAN CONTOH ASPEK AKHLAK

No Dimensi Indikator
1 Jujur
Mengatakan apa adanya
Menyampaikan pesan apa adanya
Tidak berlaku curang
Konsisten antara pernyataan dan tindakan
2 Santun
Menghargai diri sendiri
Menghormati orang lain
Berpenampilan sopan
Tutur katanya tidak menyakiti hati
Bertindak sopan dalam perkataan, perbuatan dan cara berpakaian
3 Susila
Tidak melecehkan orang lain
Tidak mengambil milik oang lain
Tidak berhubungan dengan narkoba
Tidak merokok dan minum minuman keras
Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
Menghindar dari pergaulan bebas
Tidak berkata kotor
Tidak mengganggu orang lain
4 Sabar
Tidak mudah berputus asa
Tabah menghadapi kesulitan
Menerima kondisi fisik seperti apa adanya
Tidak tergesa-gesa mengambil keputusan
Tidak mudah terpancing oleh godaan
Dapat menahan amarah
5 Syukur Melakukan ibadah menurut agamanya
Memuji Tuhan atas segala keni’matan yang diperoleh
Menggunakan ni’mat sesuai dengan tuntunan
Berterima kasih kepada orang yang telah menolong
6 Adil Mau bergaul dengan siapapun
Membantu teman yang membutuhkan
7 Hubungan social Menghargai pendapat orang lain
Menjalin hubungan baik dengan warga sekolah
Menolong teman yang mengalami kesusahan
Bekerjasama dalam kegiatan yang positif
Mendiskusikan materi pelajaran dengan guru dan peserta didik lain
Memiliki toleransi dan empati terhadap orang lain
8 Kedisiplinan Datang tepat waktu
Mematuhi tata tertib
Mengikuti kegiatan sesuai jadwal
9 Kebersihan Menjaga kebersihan dan kerapihan pribadi (rambut, pakaian)
Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan (ruang belajar, halaman dan membuang sampah pada tempatnya)
10 Tanggung Jawab Tidak menghindari kewajiban
Melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan

( Gabungan Prof.Sutrisno dan Panduan Penilaian Lima Kelompok Mata Pelajaran, Dit.P.SMA.Diknas.)


F. PENGEMBANGAN ASPEK/SK/KD STANDAR ISI PAI


NO. ASPEK/SK/KD JENIS KEGIATAN KETERANGAN

1
Al-Qur’an
-. Tadarus Qur’an 5 menit di sekolah
-. Tadarus Qur’an 15 menit di rumah
-. Tahfidzul Qur’an 15 menit di rumah
-. Kajian Tafsir Qur’an
-. MTQ
-. Aktif kegiatan , TPA/TPQ
Pelaksana Guru
Ustad, Orang tua
Ustad, Orang tua
Ustad, Orang tua

2 Aqidah -. Tadabur alam
-. Kajian keislaman yang berkaitan
dengan peningkatan
pengetahuan,pemahaman dan wawasan
keislaman
3 Akhlak -Ketakwaan dalam melaksanakan Ibadah
-.Kepatuhan dan menghormati orang tua,
Guru dan sesama
-. Kepedulian dan rasa kasih saying pada
Lingkungan,tumbuhan dan hewan
-. Busana Muslim/muslimah, berjilbab,
Kerapian dalam berpakaian
-. Kesesuaian antara perkataan dan
Perbuatan
-. Menebarkan/menjawab salam
-. Sifat sidiq, amanah,fatonah dan tablig
-. Kejujuran dan kedisiplinan
4 Fiqih -. Sholat wajib, sholat Jum’at,
-. Sholat jama’ah di masjid, jama’ahdi
Rumah, sholat sendiri
-. Sholat sunnah
-. Puasa wajib, Puasa sunnah
-. Zakat, Infaq dan Sodaqoh
-. Aktif kegiatan PHBI
-. Perawatan Jenazah, Sholat jenazah
5 Tarikh -. Biografi Tokoh Islam, yang dikaji para
Rosul/Nabi dan para ulama’terkenal
yang dapat dijadikan teladan hidup yang
memiliki keahlian dibidang ilmu; Al-
Qur’an, Hadis, Fiqih, Aqidah, Akhlak,
sejarah, Bahasa dan sastra.




G. PENSKORAN DAN KONVERSI NILAI HASIL PENGUKURAN ASPEK AFEKTIF


Jika suatu instrumen afektif memiliki 10 Aspek, skor maksimal tiap aspek 3 dan skor minimal 1, maka skor maksimal yang dapat dicapai oleh peserta didik adalah 10 x 3 = 30 dan skor minimal adalah 10 x 1 = 10. Selanjutnya skor yang diperoleh dihitung nilainya seperti contoh di bawah ini;
Skor Perolehan 25
X 100 = N Misal Ali Skornya 25 maka nilainya X 100 = 83
Skor Maksimal 30

Sehinga dari hasil nilai diatas dapat dibuat Rentang Nilai, Kriteria Sikap dan Pengukuran aspek Afektif sbb. ;

No Rentang Nilai Kriteria Sikap Mengukur Akhlak
1 80 ≤ 100 Positif Sangat Baik (SB)
2 66 ≤ 79 Netral Baik (B)
3 33 ≤ 65 Negatif Kurang Baik (KB)

Rabu, 21 April 2010

Pengurus AGPAII Kota Cilegon

KETUA : RUDDY YUNIVAN, S.Ag (SMAN 2 KS)
WAKIL KETUA : SAEFUL BAHRI, M.Ag (SMAN 1 )
SEKRETARIS : SYARIF HIDAYATULLAH, S.Ag (SMK 1)
WK. SEKRETARIS : FAISAL, S.Ag (SMAN 2 KS)
BENDAHARA : SITI MARFUAH, M.Si (SDN 1 )
WK. BENDAHARA : Hj. DEWI FATMAWATI, S.Ag (SMAN 4)
SEKSI-SEKSI:

ORGANISASI:

FAHRUDIN, S.Ag (SMA YATMU)
RAHMATULLAH, S.Ag (SD Ciwandan)
H. MUSLIH, S.Ag (SDN Walikukun)
ALI MAHMUD, S.Ag (MIN Langon)
MUSTAIM, S.Ag (SDN Warnakarta 2)
NURYATI, S.Ag (SDN 3)
MAHDI, S.Ag (SMAN 5)
JAJAT SUDRAJAT, S.Ag (SMA Al-Munawarah)
MAIMUN RIZAL, S.Ag
AFIF SAEFUDIN, S.Pd.I

PENDIDIKAN DAN LATIHAN

MAHDI, S.Ag (SMKN 1)
SUMJAINI, S.Ag (SDN Kenanga)
Hj. IDA FARIDA, S.Ag
HASURO, S.Ag (SDN Grogol)
MUINUDIN, S.Pd.I (SMPN 7)
Dra. ROSNIAH (SDN 3)
SUBKI, S.Pd.I (SDN 4)
IMADI, S.Ag (SMPN 2)
Hj. NAHDIAYAH, S.Ag (SDN Blok I)
MARDIYAH, S.Ag

HUBUNGAN MASYARAKAT

BUNYATI, S.Ag (SMAN 5)
MATWIYAH, S.Ag (SDN Kranggot)
JUWANINGSIH, S.Ag (SDN 5)
LILIS, S.Ag (SDN Blok C)
HERININGSIH, S.Ag (SMAN 3)
HUSNIAH, S.Ag (SMAN 3)
MASIYAH, S.Pd.I (SMPN 3)
Hj. SAHIYAH (SMKN 1)
FADILA, S.Ag (SMA Al-Munawaroh)
IDA FARIDA (SMA Al-Islah)
NIHAYAH, S.Ag (SMA YPW KS)
SUWANDA (SMA 17)
SLAMET, S.Ag (SMPN 1)
MAHASIN, S.Pd.I (SMPN 11)
IDA QOMARA, S.Ag (SMPIT RJ)

PERALATAN

SIBROMALISI, S.Ag ( SMAN 2 KS)
MUHATIBI, S.Ag (SMA Al-Ma’arif)
IPUN LATIPUN, S.Ag (SMAN 1)
SYARIFUDIN, S.Ag (SMAN 5)
H. RAHMATULLAH, S.Ag (SMA Al-Khairiyah 2)
Hj. HULATUL JANNAH, S.Ag (SMAN 5)
ETI JUMAIYAH, S.Ag (SMA Al-Khairiyah 1)
MA’MUNAH, S.Ag (SMA Al-Islah)
MA’RIFAT, S.Pd.I (SMKN 2)
SAYUTI, S.Ag (SMK YPW KS)
TOYIBAH, S.Ag (SMAN 5)
Drs. MASJUNI ISA (SMPN 2)
SURYATI, S.Ag (SMPIT RJ)

Selasa, 20 April 2010

Profil Ketua AGPAII Banten

Drs. Akhmad Syaikhu, MSI lahir di Batang Jawa tengah pada tanggal 7 Mei 1966, pendidikan diawali dari Madrasah Ibtidaiyah di Gringsing Batang lulus tahun 1977, lalu Madrasah Tsanawiyah Nur Anom Gringsing tamat tahun 1981 melanjutkan ke MAN Kendal tamat tahun 1984 kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Tarbiyah jurusan PAI IAIN Walisongo semarang tamat tahun 1990 kemudian bekerja sebagai PNS pada SMAN 1 cilegon tahun 1992 sampai tahun 1996 berpindah tugas sebagai guru PAI pada SMAN 2 Kota Serang sampai sekarang.
Prestasi yang pernah diraih sebagai guru favorit Provinsi banten versi surat kabar Radar banten tahun 2006 dan meraih guru PAI Teladan nasional ke-3 pada tahun 2006.
Kini dalam kesehariannya tinggal di RT 01 RW 04 Desa sukaratu Kecamatan Cikeusal kabupaten Serang, nomor HP yang bisa dihubungi 087771099906, alamat kantor SMAN 2 Kota Serang Jalan raya Pandeglang km. 5 Serang Telpon (0254) 250788

Pengurus AGPAII Banten

Sejak terbentuknya kepengurusan AGPAII Provinsi Banten pada tahun 2008 di MTs Model Pandeglang yang dikukuhkan pada acara seminar nasionl di gedung Islamic Centre Serang pada bulan september tahun 2009 AGPAII Banten diketuai oleh Drs. Akhmad Syaikhu, MSI dan sekretaris Drs. Aan Hernawan, M.Pd
Secara berturut-turut di kabupaten dan kota telah terbentuk kepengurusan AGPAII dimulai dari AGPAII Kabupaten Lebak dengan ketua Drs. Asmu'i M.Pd, lalu AGPAII Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon, Kota Tangerang selatan dan terakhir Kabupaten Serang.

Sekilas AGPAII Banten

AGPAII Banten berdiri pada